HMJ ILMU PEMERINTAHAN FISIP UNDIP
the one way to be good governance
Selasa, 25 Januari 2011
SEMINAR KERELAWANAN INTERNASIONAL
Seminar yang dihadiri pihak IIWC terdiri atas delegasi dari Indonesia, Korea, Belgia serta Jerman. Sambutan pertama di isi oleh Aulia Yovita selaku ketua HMJ Ilmu Pemerintahan bidang PJIP.
Masing masing perwakilan dari Jerman, Belgia, dan Korea melakukan sharing tentang Negara mereka. “I love Indonesia. The people are friendly and in here I feels like an artist because everybody look at me when I’m walking around them”. Ujar Karen (20) selaku perwakilan dari Jerman ketika ditanya apa pendapatnya mengenai Indonesia.
Delegasi Korea yang diketuai oleh Kim Jung Soeb memperkenalkan mengenai kebudayaan dari Negara Korea dengan memberikan penampilan dance dan taek won do.
Selanjutnya Mba Pujiati selaku ketua IIWC memberi pengetahuan menegenai IIWC .“IIWC merupakan LSM yang lebih berfokus pada pengembangan kepribadian”, jelas Mba Puji.
“Kegiatan IIWC saat ini seperti Mangkang yaitu Penanaman mangrove, mengunjungi tempat tempat kumuh , anak jalanan bahkan PSK, serta mengajar ke sekolah di beberapa daerah seperti Tegal Panas , Pasir Sari Pekalongan hingga IKIP PGRI Semarang. Hingga saat ini kegiatan IIWC meluas hingga mancanegara seperti Belanda, Kamboja, dsb.“ lanjut Mba Puji.
Ironisnya anggota dari Indonesia lebih sedikit dibandingkan anggota Negara lain . Bahkan kuota untuk Indonesia seringkali kekurangan anggota .Hingga saat ini perbandingan anggota dari Indonesia dengan negara lain berkisar 40% : 60%. Padahal IIWC merupakan LSM yang berasal dari negeri sendiri.
Tak hanya itu, bagi relawan asing yang datang ke Indonesia juga disulitkan dalam mengurus perijinan dari pengurusan kantor kepolisian dan RT/RW setempat. Oleh karena itu pemerintah dan masyarakat Indonesia janganlah memandang sisi buruk dari IIWC atau lebih dikenal dengan nama LSM ini. Sebenarnya kami disini lebih banyak melakukan kegiatan-kegiatan positif yang dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat pinggiran.
SOURCE
http://www.majalahopini.com/2011/01/19/seminar-kerelawanan-iiwc-indonesia-international-work-camp/
Kamis, 20 Januari 2011
FUNGSIONARIS TERPILIH
DENGAN RAHMAT ALLAH SWT.
BERDASARKAN HASIL PEMIRA KETUA HMJ ILMU PEMERINTAHAN PERIODE 2011 DAN BERDASARKAN HASIL TES SELEKSI CALON FUNGSIONARIS MAKA DENGAN INI KAMI MENGUMUMKAN DAFTAR NAMA FUNGSIONARIS TETAP YANG SIAP UNTUK MENGEMBAN TUGAS DAN MEMBERIKAN KONTRIBUSI NYATA SECARA PROFESIONAL BAGI HMJ ILMU PEMERINTAHAN SELAMA SATU TAHUN KE DEPAN. BERIKUT NAMA-NAMA FUNGSIONARIS TERPILIH:
Ketua : Cita Ekanijati
Wakil Ketua : Yogi Maulana Malik
Sek.Umum : Aulia Yosika Nurhidayah
Bendum : Endang Setyoningsih
Bondan Prasetyo
Bidang Pengembangan jurusan ilmu pemerintahan
Ketua Bidang : Galih Marendra
Wakabid : Hikmawan Nur Paza
Sekbid : Maria Ayu Nugraheni
Anggota
- Nindya Prilianti
- Joni Firmansyah
- Rian Fadhilah Irawan
- Linggar Kharisma Suseno
- Jejen Fauzi Ridwan
- Asrofi
Bidang Hubungan kemasyarakatan
Kabid : Arinta Yulysa Purwitasari
Wakabid : Ahamadi Ade Iskandar
Sekbid : Laila Novi Nuzulin Nada
Anggota
- Naila Izzah
- Miqdad Haqqony
- Minhatin Aliyah Jazuli
- Lendy Nurul Zazckya
- Yessica
- Pramadhika Ferdhian Kusuma W.
- Dimas Fahmi Insan
Bidang Pengembangan sumber daya manusia
Kabid : Dewi Cahyaningrum
Wakabid : Titik Kurniawati
Sekbid : Rusmila Taffani
Anggota
- Novia Putri Puspitarini
- Esti Sarirani
- Bikhusnil Ummah
- Irfan Adi Sukmawan
- Wibiseno Udiaji
- Rizki Dwi Prabowo
- Hardiles Nufiandi
Bidang Sosial kemasyarakatan
Kabid : Amarona Akdasenda
Wakabid : Sri Niken Handayani
Sekbid : Fibriani Saraswati
Anggota
- Fibriani Saraswati
- Iswandi
- Ardian Yudi Prananto
- Akbar Nur Imam Romadhona
- Pengkuh Sidik Waskito
- Ricky Wismoyo
- adinda nurul hikmah
Bidang penelitian dan pengembangan
Koordinator : Samsul Ode
Sekretaris : Aisyah Maulidia
Anggota
- Morina Sandra
- Faqih Mujahid
- Diyyanita Indah Kurnia Sari
- Devonda Ayesha Akbar
- Yudha Ali Hasan
- Rizqi Wahyu Purwandari
- Hertyana Dian Lestari
- Lanjar Purnomo
- Laila Dona
- Diah Candra
SELAMAT BAGI ANDA SEMUA.....DIPUNDAK ANDA SUDAH ADA KEWAJIBAN
(BUKAN BEBAN) YANG HARUS ANDA TUNAIKAN. MARI BERSAMA HMJ ILMU PEMERINTAHAN KITA BANGUN GENERASI MUDA PEMERINTAHAN INDONESIA YANG PROFESIONAL DAN BERDEDIKASI. HIDUP MAHASISWA ..SALAM PEMERINTAHAN
WASALAM.
Rabu, 07 Juli 2010
Musyawarah Daerah FOKKERMAPI Se-Jawa Tengah – Daerah Istimewa Jogjakarta Tahun 2010
Musyawarah Daerah FOKKERMAPI Se-Jawa Tengah – Daerah Istimewa Jogjakarta Tahun 2010
Semarang-(FON) FOKKERMAPI (Forum Komunikasi Dan Kerjasama Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Indonesia) daerah Jawa Tengah dan DIY kembali mengadakan musyawarah daerah yang kali ini diikuti oleh 4 delegasi yakni delegasi Universitas Diponegoro, Universitas Gajah Mada, Universitas Panca Sakti dan Universitas Muhamadiyah Jogjakarta. Acara Musda yang mengusung tema memperkuat peran mahasiswa sebagai kontrol dinamika pemerintahan, ini berlangsung dari tanggal 12 april dan akan berakhir pada tanggal 14 april. Bertindak sebagai tuan rumah penyelenggara Musda tahun ini adalah universitas muhamadiyah Jogjakarta.
FOKKERMAPI sebagai forum kerjasama antar mahasiswa ilmu pemerintahan baik tingkat daerah, regional maupun nasional diharapkan mampu menghasilkan kegiatan yang bisa menjembatani antar jurusan ilmu pemerintahan dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pemerintahan itu sendiri, demikian harapan dari Dekan Fisipol UMY Bapak Dr. H. Achmad Nurmandi , Msc yang dikemukakan pada acara pembukaan musyawarah daerah yang berlangsung di ruang sidang FISIPOL UMY pada senin (12/4). Selain itu beliau mengharapkan agar mahasiswa ilmu pemerintahan dalam implementasi keilmuannya dapat menjawab berbagai persoalan terutama yang berkaitan dengan masalah pemerintahan yang terjadi akhir-akhir ini. Jawa tengah dan DIY untuk tataran regional maupun nasional dikenal memiliki akar rumput yang kuat khusunya dalam perkembangan ilmu pemerintahan. Jurusan ilmu pemerintahan Undip, UMY dan Unpad dalam tataran regional pulau jawa cukup berkembang dan mampu bersaing dan telah memiliki akreditasi A diharapkan terutama mahasiswanya dapat berprestasi serta bisa memberikan sumbangsih keilmuan di tataran nasional maupun internasional.
Selama beberapa hari musda akan diisi dengan seminar,agenda sidang untuk membahas isu- isu lokal, membahas tindak lanjut hasil-hasil Kongres Nasional dan Rapimnas serta membahas program kerja dari FOKKERMAPI. Beberapa program kerja yang telah di bahas diantaranya adalah program penanaman mangrove, program desa binaan. Ketua delegasi dari Universitas Diponegoro, faqih mujahid berharap musda FOKKERMAPI kali ini dapat menghasilkan program-program yang dapat direalisasikan sehingga ruh perjuangan para mahasiswa ilmu pemerintahan yang tergabung dalam FOKKERMAPI dapat terus menyala dan berjalan, sehingga cita-cita menuju dan mewujudkan tata kepemerintahan yang baik , transparan dan akuntabel dapat terlaksana.
dari: http://www.fisip.undip.ac.id
Seminar “Mengupas Fungsi Kontrol Mahasiswa Terhadap Dinamika Pemerintahan”
Semarang-(FON) Bertempat di ruang sidang senat mahasiswa FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada senin (12/4) lalu, Forum Komunikasi dan Kerja Sama Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Indonesia (FOKKERMAPI) mengadakan seminar dengan tema Mengupas Fungsi Kontrol Mahasiswa Terhadap Dinamika Pemerintahan . Dalam diskusi yang dihadiri para mahasiswa, dosen UMY dan delegasi universitas yang tergabung dalam FOKKERMAPI. HMJ Ilmu Pemerintahan mengirimkan 7 orang delegasi sebagai perwakilan dari Undip untuk mengikuti acara tersebut yang merupakan rangkaian dari kegiatan Musda FOKKERMAPI daerah Jateng-DIY tahun 2010.
Sebagai kaum intelektual, mahasiswa mempunyai fungsi menciptakan dan menyebar kebudayaan tinggi, menyediakan bagan- bagan nasional dan antar bangsa, membina keberdayaan, mempengaruhi perubahan sosial serta memainkan peran politik. poin inilah yang disoroti oleh bapak Awang Darumurti, S.IP,. M.Si. Dosen Fisipol UMY yang pada kesempatan tersebut menjadi pembicara utama. Selain itu beliau juga menguraikan historical setting pergerakan perjuangan mahasiswa di Indonesia, dari era 1960-an hingga era reformasi saat ini. Acara seminar diisi dengan sharing argumen dan Tanya jawab dari para peserta. Mulai dari wacana menggandeng militer,muhammadiyah dan NU sebagai patner perjuangan mahasiswa sampai membahas krisis gerakan mahasiswa ditingkat kampus. Dalam seminar tersebut beberapa poin penting yang dipaparkan oleh beliau diantaranya adalah bahwa sejarah keberhasilan angkatan 1966 dan 1998 patut kita kenang, tetapi tidak boleh menjadi euforia yang berlebihan, harus perlu landasan konseptual yang matang serta peta politik yang akurat. Independensi gerakan mahasiswa tidak boleh menjadi underbow parpol tertentu dengan tujuan untuk menjaga netralitas proses artikulasi dan agregasi kepentingan. Sebagai mahasiswa harus menciptakan momentum bukan menunggu momentum atas pertikaian elit politik.