script dewa

Rabu, 07 Juli 2010

Musyawarah Daerah FOKKERMAPI Se-Jawa Tengah – Daerah Istimewa Jogjakarta Tahun 2010




pimpinan sidang tegang amat sih

Musyawarah Daerah FOKKERMAPI Se-Jawa Tengah – Daerah Istimewa Jogjakarta Tahun 2010


Semarang-(FON) FOKKERMAPI (Forum Komunikasi Dan Kerjasama Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Indonesia) daerah Jawa Tengah dan DIY kembali mengadakan musyawarah daerah yang kali ini diikuti oleh 4 delegasi yakni delegasi Universitas Diponegoro, Universitas Gajah Mada, Universitas Panca Sakti dan Universitas Muhamadiyah Jogjakarta. Acara Musda yang mengusung tema memperkuat peran mahasiswa sebagai kontrol dinamika pemerintahan, ini berlangsung dari tanggal 12 april dan akan berakhir pada tanggal 14 april. Bertindak sebagai tuan rumah penyelenggara Musda tahun ini adalah universitas muhamadiyah Jogjakarta.

FOKKERMAPI sebagai forum kerjasama antar mahasiswa ilmu pemerintahan baik tingkat daerah, regional maupun nasional diharapkan mampu menghasilkan kegiatan yang bisa menjembatani antar jurusan ilmu pemerintahan dan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pemerintahan itu sendiri, demikian harapan dari Dekan Fisipol UMY Bapak Dr. H. Achmad Nurmandi , Msc yang dikemukakan pada acara pembukaan musyawarah daerah yang berlangsung di ruang sidang FISIPOL UMY pada senin (12/4). Selain itu beliau mengharapkan agar mahasiswa ilmu pemerintahan dalam implementasi keilmuannya dapat menjawab berbagai persoalan terutama yang berkaitan dengan masalah pemerintahan yang terjadi akhir-akhir ini. Jawa tengah dan DIY untuk tataran regional maupun nasional dikenal memiliki akar rumput yang kuat khusunya dalam perkembangan ilmu pemerintahan. Jurusan ilmu pemerintahan Undip, UMY dan Unpad dalam tataran regional pulau jawa cukup berkembang dan mampu bersaing dan telah memiliki akreditasi A diharapkan terutama mahasiswanya dapat berprestasi serta bisa memberikan sumbangsih keilmuan di tataran nasional maupun internasional.

Selama beberapa hari musda akan diisi dengan seminar,agenda sidang untuk membahas isu- isu lokal, membahas tindak lanjut hasil-hasil Kongres Nasional dan Rapimnas serta membahas program kerja dari FOKKERMAPI. Beberapa program kerja yang telah di bahas diantaranya adalah program penanaman mangrove, program desa binaan. Ketua delegasi dari Universitas Diponegoro, faqih mujahid berharap musda FOKKERMAPI kali ini dapat menghasilkan program-program yang dapat direalisasikan sehingga ruh perjuangan para mahasiswa ilmu pemerintahan yang tergabung dalam FOKKERMAPI dapat terus menyala dan berjalan, sehingga cita-cita menuju dan mewujudkan tata kepemerintahan yang baik , transparan dan akuntabel dapat terlaksana.

dari: http://www.fisip.undip.ac.id


Seminar “Mengupas Fungsi Kontrol Mahasiswa Terhadap Dinamika Pemerintahan”

Semarang-(FON) Bertempat di ruang sidang senat mahasiswa FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada senin (12/4) lalu, Forum Komunikasi dan Kerja Sama Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Indonesia (FOKKERMAPI) mengadakan seminar dengan tema Mengupas Fungsi Kontrol Mahasiswa Terhadap Dinamika Pemerintahan . Dalam diskusi yang dihadiri para mahasiswa, dosen UMY dan delegasi universitas yang tergabung dalam FOKKERMAPI. HMJ Ilmu Pemerintahan mengirimkan 7 orang delegasi sebagai perwakilan dari Undip untuk mengikuti acara tersebut yang merupakan rangkaian dari kegiatan Musda FOKKERMAPI daerah Jateng-DIY tahun 2010.

Sebagai kaum intelektual, mahasiswa mempunyai fungsi menciptakan dan menyebar kebudayaan tinggi, menyediakan bagan- bagan nasional dan antar bangsa, membina keberdayaan, mempengaruhi perubahan sosial serta memainkan peran politik. poin inilah yang disoroti oleh bapak Awang Darumurti, S.IP,. M.Si. Dosen Fisipol UMY yang pada kesempatan tersebut menjadi pembicara utama. Selain itu beliau juga menguraikan historical setting pergerakan perjuangan mahasiswa di Indonesia, dari era 1960-an hingga era reformasi saat ini. Acara seminar diisi dengan sharing argumen dan Tanya jawab dari para peserta. Mulai dari wacana menggandeng militer,muhammadiyah dan NU sebagai patner perjuangan mahasiswa sampai membahas krisis gerakan mahasiswa ditingkat kampus. Dalam seminar tersebut beberapa poin penting yang dipaparkan oleh beliau diantaranya adalah bahwa sejarah keberhasilan angkatan 1966 dan 1998 patut kita kenang, tetapi tidak boleh menjadi euforia yang berlebihan, harus perlu landasan konseptual yang matang serta peta politik yang akurat. Independensi gerakan mahasiswa tidak boleh menjadi underbow parpol tertentu dengan tujuan untuk menjaga netralitas proses artikulasi dan agregasi kepentingan. Sebagai mahasiswa harus menciptakan momentum bukan menunggu momentum atas pertikaian elit politik.